Senin, 29 Juli 2013

Susunan Lapisan & Standarisasi Protokol

 Seiring dengan pesatnya pertumbuhan dalam teknologi komputer serta kebutuhan pengolahan data yang terdistribusi, maka para produsen memerlukan suatu standardisasi agar komputer yang diproduksi dapat berkomunikasi dengan komputer yang diproduksi oleh produsen lainnya. Standardisasi ini sangat
dibutuhkan dalam industri  komunikasi yang berguna untuk mengatur dan menetapkan karakteristik fisik, elektris, dan prosedur dari komunikasi data.  

Salah satu standarisasi dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh International Standards Organization (ISO) adalah Open System Interconnection (OSI). Model ini dapat diterima oleh banyak pihak sehingga dinyatakan sebagai suatu standar. Teknik pada model referensi OSI adalah menggunakan teknik layer (lapisan) dimana setiap lapisan dibedakan menurut fungsi dan proses yang
dilakukan. Fungsi-fungsi yang mirip harus dijadikan satu lapisan sehingga tidak tercipta banyak lapisan yang akan mengakibatkan transmisi data menjadi lambat dan tidak efektif. Susunan lapisan ini menunjukan tahapan dalam melakukan komunikasi. Model referensi OSI ini didefenisikan menjadi tujuh lapisan protokol komunikasi, yaitu :

1.  Physical Layer
Lapisan ini merupakan lapisan pertama dan bertugas untuk mengatur sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data, spesifikasi mekanis dan elektris, membangun dan memutuskan hubungan
komunikasi.
Contoh dari lapisan ini adalah EIA/TIA-232,V35, EIA/TIA- 449, V.24, RJ-45, Ethernet, NRZI, NRZ, B8ZS.

2.  Data Link Layer 
Lapisan ini merupakan lapisan kedua dari model OSI. Fungsi dari lapisan ini adalah memecah data atau informasi menjadi beberapa frame tertentu yang dilengkapi dengan bit-bit alamat pengirim dan penerima, mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi saat proses transmisi berlangsung dan pada sisi penerima, lapisan ini berfungsi untuk menggabungkan kembali bit-bit yang diterima.
Contoh dari lapisan ini adalah IEEE802.2/802.3, HDLC, Frame relay, PPP, FDDI, ATM

3.  Network Layer 
Lapisan ini merupakan lapisan ketiga dari model OSI. Lapisan ini berfungsi untuk memberikan layanan pengiriman data dengan menentukan rute pengiriman dan mengendalikannya sehingga data dapat sampai ketujuan. Selain itu data yang berupa pesan-pesan akan dibagi-bagi dlm bentuk paket-paket data yg dilengkapi dengan berbagai header tertentu pada setiap paket data tersebut.
Contoh dari lapisan ini adalah IP, IPX, Appletalk DDP.

4.  Transmission layer
Merupakan lapisan keempat dari model OSI. Fungsinya adalah memberikan layanan dalam hal error recovery dan data flow control serta mencari rute kosong untuk proses transmisi data dan informasi. Contoh dari lapisan ini adalah TCP, UDP, SPX.

5.  Session layer
Lapisan session merupakan lapisan kelima dari model OSI. Lapisan ini bertugas untuk menyediakan sarana pembangunan hubungan dan pengontrolan terhadap kerjasama  antar komputer atau program
aplikasi yang sedang berkomunikasi.  Dalam beberapa standar protokol jaringan, lapisan  Session dan lapisan  Transport digabung menjadi satu lapisan.
Contoh dari lapisan ini adalah RPC, SQL, NFS, SCP.

6.  Presentation Layer 
Merupakan lapisan keenam dari model OSI. Lapisan ini mengatasi masalah perbedaan format penyajian data dengan cara mengonversikan syntax data yang dikirim agar dapat dimengerti oleh penerima. Lapisan ini juga menyediakan fasilitas untuk melakukan kompresi dan enkrisi-dekripsi data agar keamanan data terjamin.
Contoh dari lapisan ini adalah  JPEG, ASCII, TIFF, GIF, MPEG, MIDI.

7.  Application Layer
Merupakan lapisan paling atas atau lapisan ketujuh dari model OSI. Bertugas untuk mengatur interaksi antara pengguna komputer dengan aplikasi yang dipakai.
Contoh dari lapisan ini adalah  Telnet,HTTP,FTP, NFS, SMTP, SNMP.

Pada lapisan 7, 6 dan 5 difokuskan untuk bentuk pelayanan dari suatu aplikasi, sedangkan untuk lapisan 4, 3, 2 dan 1 berorientasikan tentang aliran data atau komunikasi data.  



0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.